Melva Marsaulina & Marjam Budhisetiawan

Fasilitator Family – FCSG 2D

Melva Marsaulina

Melva bersyukur bergabung di C4OMI (yang sekarang adalah Komunitas Sahabat Bagi Jiwa (SBJ)), dalam F2F (Family to Family) kelas edukasi, bersama sesama perawat (caregivers).  Melva semakin mengerti tentang kesehatan mental. Saat ini semakin banyak orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental tanpa memandang usia, mulai anak-anak, remaja, pemuda sampai dewasa. Tidak ada yang kebal menghadapinya, karena itu perlu sekali melakukan edukasi tentang GKM dan menyebarluaskannya sebagai tindakan preventif. 

Bersama rekan-rekan di SBJ, Melva seperti melihat cermin pengalaman pada masa lalu dengan kerabat yang mengalami Gangguan Kesehatan Mental (GKM), berbagi pengalaman untuk saling menguatkan dan mendoakan.  Hal yang paling penting dalam menghadapi kerabat yang mengalami GKM adalah support system, kekuatan spiritual, hubungan dengan Tuhan agar kita terus mendapatkan kekuatan, sukacita dan damai sejahtera sekalipun menjalani proses yang tidak mudah dalam mendampingi kerabat kita.  

Melva sangat terberkati melalui sharing pengalaman rekan-rekan di Connecting Support Group (CSG), Melva merasa tidak sendirian dan selalu mendapatkan kekuatan.  Secercah cahaya di tengah kesukaran.  Karena Melva sudah merasakan berkat melalui CSG, maka ia juga belajar untuk mendampingi para perawat (caregivers) melalui kesediaan menjadi Fasilitator CSG.  

Melalui CSG, setiap peserta menjadi teman seperjalanan dalam mendampingi kerabatnya sehingga langkah yang tadinya terasa berat, menjadi lebih ringan karena support system yang terbentuk dalam komunitas Family CSG (FCSG).  Harapannya adalah bahwa setiap peserta tidak lagi memandang  kondisi GKM sebagai stigma atau aib tetapi sebuah kondisi yang bisa diterima sama halnya seperti kelemahan fisik lainnya.  

Melalui CSG, diharapkan setiap peserta bisa berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan kerabatnya yang mengalami GKM dan berdamai dengan Tuhan, dan percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan ataupun malapetaka.  

Melalui CSG, diharapkan, peserta bisa mendampingi kerabatnya untuk melanjutkan harapannya yang sempat ‘tertunda’ atau mendampingi untuk pulih, bangkit, dan membangun kembali kepercayaan dirinya dan siap kembali beraktivitas seperti semula, sekalipun kerabatnya tetap mengkonsumsi obat secara teratur dari psikiaternys. 

Melva adalah jemaat GKI Kebayoran Baru, Jakarta yang aktif di Komisi Anak, melayani sebagai Pelayan Anak (Guru Sekolah Minggu).

Melva berharap kedepan dapat memberikan edukasi tentang Mental Health kepada orang tua murid agar peka dengan kondisi psikis anak mereka sejak dini.  Melva percaya ketika orang tua semakin peka pada perubahan sikap dan perilaku anak mereka, mereka akan lebih siap untuk mengambil langkah preventif daripada terpaksa masuk ke dalam penanganan kuratif untuk memulihkan anak mereka dari masalah GKM.     

Melva berlatar belakang pendidikan ⁠S2 Konseling dan sedang menjalani program sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan juga bekerja di bidang alat kesehatan. Pelayanan lainnya adalah di bidang Art di lembaga Kesehatan Mental: Yayasan Jiwa Layang, Panti Sosial Bina Laras  Harapan Sentosa, Yayasan Purnama Jiwa Puji (Fashion-Craft).

Marjam Budhisetiawan

Tuhan telah memanggil Marjam ke dalam “panggilan yang istimewa” untuk menjadi orang tua anak berkebutuhan khusus, yang sekarang dikenal dengan “neuro divergent learners”. Panggilan di dunia pendidikan sebagai staf pengajar Psikologi Universitas Indonesia dan FKIP Atmajaya, Marjam tinggalkan agar dapat memprioritaskan “panggilan istimewa” ini. Marjam percaya Tuhan mengasah, membentuk kepekaan, kemampuan dan kepribadiannya untuk dapat memahami anak-anak “neuro divergent learners” dalam aspek kognitif, emosi, sikap dan perilaku mereka.

Marjam bersyukur untuk dapat belajar, saling berbagi, menguatkan dan mendoakan penyintas Gangguan Kesehatan Mental (GKM), orang tua dan para perawatnya (care givers), di Family Connecting Support Group.

Marjam mengimani bahwa setiap kerabat terkasih yang mengalami GKM adalah individu yang “broken but beautiful”. Mengalami banyak tantangan namun, punya pengharapan. Kerinduan Marjam agar mereka bisa menemukan Tuhan, berjalan bersama-Nya dan percaya pada-Nya dalam menjalani kehidupannya.

Marjam berlatar belakang pendidikan Psikologi dari Universitas Indonesia, dan mendapat Magister Psikologi pada tahun 1988. Marjam adalah anggota Gereja Presbyterian Bukit Batok (GPBB) Singapore, dan terlibat dalam “Support Group El-Roi”, kelompok orang tua neuro divergent learners. Marjam juga mengikuti pelawatan orang sakit, lansia dan pemerhati TKI di Singapore. Di Jakarta, Marjam terlibat dalam musik kolintang di GKI Kayu Putih dan kelompok lansia.

Jadwal Semester 1 (Januari – Juni 2025)

  • Hari Rabu (kecuali Rabu Minggu ke 3)
  • Jam: 19.00-20.30 WIB
  • Periode berhalangan: ditentukan kemudian.
  • Materi: Grace Alliance 
  • Periode Pendaftaran: Januari & Februari 2025

Jadwal Semester 2 (Juli – Desember 2025):

  • Hari Rabu (kecuali Rabu Minggu ke 3)
  • Jam: 19.00-20.30 WIB
  • Periode berhalangan: ditentukan kemudian
  • Materi: Grace Alliance 
  • Periode Pendaftaran: Juli & Agustus 2025

Bahasa: Indonesia

Gabung CSG

Keikutsertaan CSG tidak dipungut biaya. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang akan ditinjau oleh Tim Peninjau CSG